Detail Berita
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Dompu
Realisasi Investasi di Dompu Baru 15 Persen dari Target Rp2,4 Triliun
Dompu (Suara NTB) – Realisasi investasi penanaman modal di Kabupaten Dompu hingga semester pertama tahun 2025 baru Rp380,890 miliar atau 15 persen dari target investasi Rp2,4 triliun. Kebijakan care and maintenance atau perawatan dan pemeliharaan yang diterapkan PT STM sejak akhir 2024 lalu menjadi salah satu hambatan belum tercapainya target investasi di Dompu.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Dompu, Ir. H. Fakhruddin, M.Si., kepada Suara NTB saat dihubungi, Selasa,12 Agustus 2025 siang. “Sektor yang berpengaruh terhadap realisasi investasi adalah pertambangan. Pengaruh dari kebijakan PT STM yang melakukan care and maintenance cukup besar,” kata Fakhruddin.
Ia pun berharap, PT STM bisa kembali beroperasi seperti biasa setelah menyelesaikan pra studi kelayakan ke tahap berikutnya. Dengan begitu investasi di daerah ini bisa segera terealisasi dan berdampak pada pembukaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
Jaminan keamanan menjadi ranah keamanan dan pemerintah daerah tetap memberikan support untuk mewujudkan keamanan bagi pelaku usaha dalam berinvestasi di daerah. “Kita juga akan jemput bola agar pelaku usaha menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM), sehingga akan tergambar realisasi investasinya,” jelas Fakhruddin.
Fakhruddin mengatakan, berdasarkan data rencana pengembangan investasi Penanaman Modal pada triwulan kedua 2025 di aplikasi OSS untuk mendapatkan Nomor Induk berusaha (NIB) dan izin sebesar Rp152,290 miliar dengan rencana penggunaan tenaga kerja sebanyak 2.325 pekerja. Rencana ini mengalami kenaikan hingga 25 persen dibandingkan triwulan pertama.
Di mana usaha kecil memiliki rencana pengembangan investasi mencapai Rp104,070 miliar dengan penggunaan tenaga kerja sebanyak 2.286 pekerja. Kategori usaha menengah dengan rencana pengembangan Investasi sebesar Rp16,11 miliar dengan rencana penggunaan tenaga kerja sebanyak 16 pekerja. Kategori usaha besar rencana pengembangan investasi sebesar Rp32,11 miliar dengan rencana penggunaan tenaga kerja sebanyak 23 pekerja.
“Realisasi investasi penanaman modal pada triwulan kedua berdasarkan perusahaan yang telah melakukan membuat Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) pada triwulan kedua tahun 2025 melalui aplikasi OSS sebesar Rp117,156 M. Jumlah ini mengalami penurunan bila dibandingkan realisasi investasi pada triwulan pertama (sebesar Rp263,738 M),” kata Fakhruddin. (ula)
SUMBER : SUARA NTB
Informasi Berita
- Tanggal 2025-08-16 16:21:59